Event Countdown
Pertama kali kami kenal Juni tahun 2019 itu juga kami kenal di sosial media Selama pendekatan kami berkomunikasi secara intens melalaui media sosial.
Setelah kenal -+ 3 bulan barulah kita janjian ketemu, waktu itu pertama ketemu diacara ulang tahun salah satu komunitas motor yang ada di Lampung kebetulan kawan ke kawan dari kita saling mengenal, ngga banyak bicara kala itu karena waktu juga terbatas.
Menjalin hubungan
Tepat di 14 Agustus 2019 kami berdua punya komitmen jalan bersama belajar dari awal lagi untuk saling menerima satu sama lain.
Hubungan kami tidak serta merta berjalan mulus terkendala karena jarak, selain itu keyakinan kita berbeda. Cemo’ohan tentu sudah jadi makanan kami setiap hari pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan kebanyakan orang seperti #”Apa bisa hubungan berbeda Agama bisa jadi satu ?” Tentu bisa, jawab kami.
Hal demikian itu lah yang mendorong semangat kami berdua untuk terus bersama-sama.
Teringat kata yang dilontarkan Pramudya Anantatoer dalam novel “Bumi Manusia”.
“Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua”
Silaturahmi keluarga
Kurang lebih lima tahun kami menjalin hubungan dan Kita mempunyai tujuan yang sama untuk membawa hubungan ini ke jenjang yang lebih serius.
Setelah kedua keluarga kami saling berunding satu sama lain untuk memutuskan sebuah langkah yang serius .
Banyak sekali Likaliku suka duka perjalanan hubungan kami untuk menuju pernikahan.
08 Desember 2024 kita menentukan lamaran, hubungan lebih serius dengan sebuah komitmen untuk saling menjaga, saling percaya dan saling menyayangi satu sama lain, sampai maut Memisahkan kita.
Setelah lamaran pada tanggal 06 Januari 2025 Mu’alaf.
Qs Ar-Rum ayat 21 serta makna yang terkandung di dalamnya.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Latin: Wa min âyâtihî an khalaqa lakum min anfusikum azwâjal litaskunû ilaihâ wa ja‘ala bainakum mawaddataw wa raḫmah, inna fî dzâlika la’âyâtil liqaumiy yatafakkarûn
Artinya. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Ayat ini memberikan pengertian yang mendalam tentang makna pernikahan dalam agama Islam dan menggambarkan bagaimana hubungan suami istri seharusnya dibangun. Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan pasangan suami istri dari jenis yang sama untuk menciptakan rasa cinta, kasih, dan keharmonisan di antara mereka.
Hal ini menggambarkan bahwa pernikahan bukan hanya sekadar ikatan fisik antara dua individu. Pernikahan juga merupakan hubungan yang diatur oleh Allah untuk menciptakan kedamaian, kasih sayang, dan saling pengertian di antara pasangan suami istri.
Pernikahan dalam Islam bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan biologis atau sosial, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah dan upaya untuk mencari keridhaan Allah. Dengan berdasarkan pada ajaran agama, pasangan suami istri diharapkan membangun rumah tangga yang penuh dengan ketenangan (sakinah), kasih sayang (mawaddah), dan rahmat (rahmah).
Berikan Doa / Ucapan Terbaik Anda Kepada Kedua Mempelai