Event Countdown
Kami pertama kali saling mengenal sejak masa sekolah dasar di SDN Pardasuka dan melanjutkan ke SMPN 1 Bengkunat. Hanya sebatas tahu, sebatas sapa, tanpa pernah menyangka bahwa suatu hari takdir akan mempertemukan kami kembali dengan cara yang lebih indah.
Waktu membawa kami ke arah berbeda. Dia melanjutkan ke SMA N 1 Bengkunat, sementara saya ke SMA N 1 Pesisir Tengah. Lalu kami kembali satu kampus, meski berbeda fakultas dan jurusan. Kami sering bertemu dalam kegiatan muda-mudi daerah, tapi tetap sebagai dua orang yang hanya sekadar saling mengenal.
Waktu berlalu. Dia menjadi guru di SMKN 1 Ngambur, sementara saya bekerja di KPU Kabupaten Pesisir Barat. Takdir kembali menyilangkan jalan kami. Saat saya menjalankan tugas pemilu, saya tahu bahwa dia menjadi penyelenggara TPS. Tapi sesungguhnya, jauh sebelum itu tepatnya satu tahun sebelumnya, saya pernah menyampaikan niat serius untuk melamarnya. saat itu dia belum siap. Saya memilih diam dan menjauh, hingga akhirnya kami berkomunikasi kembali di awal 2025.
Tanpa tanggal jadian, tanpa kisah cinta ala remaja. Kami sepakat untuk menikah bulan juni 2025. Bukan karena cinta pada pandangan pertama, tapi karena yakin pada rencana Tuhan, sejak awal, yang kami perjuangkan bukan sekadar menjadi pasangan, tapi menjadi satu tujuan.
Berikan Doa / Ucapan Terbaik Anda Kepada Kedua Mempelai